Internet, teknologi canggih satu ini memang membawa dampak besar bagi kehidupan saat ini. Teknologi satu ini membawa kita ke era yang dinamakan era atau zaman digital. Namun sangat disayangkan teknologi yang satu ini membawa dampak kemajuan juga kemunduran. Misalnya saja, Animo warga untuk mengunjungi perpustakaan daerah (perpusda) di Kabupaten Magelang, belakangan ini menurun. Penyebabnya, menjamurnya warung internet (warnet) dan fasilitas internet nirkabel lainnya. Disisi lain, perkembangan handphone canggih, juga menjadi salah satu penyebabnya.
Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Magelang, Imam Fatchi SH, dikantornya mengaku, penurunan juga terjadi di dua perpustakaan pembantu diwilayahnya yakni di Desa Deyangan, Kecamatan Mungkid dan Grabag. “Dampak menjamurnya warnet dan fasilitas internet massal seperti hot spot dan fasilitas handphone canggih, menyebabkan animo pengunjung diperpus turun sekitar 10 persen dari sebelumnya,” katanya.
Penurunan yang terjadi itu, kata Imam, kebanyakan berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa. “Untuk warga biasa (umum, red), tidak begitu banyak berpengaruh. Ini karena mereka masih banyak yang kurang atau belum familier dengan perkembangan teknologi khususnya internet. Kalau pelajar dan mahasiswa, memang terjadi penurunan cukup lumayan,” terangnya.
Selain dampak tersebut, ada juga yang masalah yang sangat memprihatinkan yang saat ini marak di dunia maya, yaitu pornografi. Untuk mengantisipasi maraknya pornografi dan pornoaksi di kalangan pelajar dibutuhkan pembinaan dan pengawasan penggunaan perangkat teknologi informasi seperti ponsel atau komputer..
Ketua Pimpinan Daerah Salimah Gunungkidul Asar Janjang Riyanti mengungkapkan, melalui forum diskusi guru akan memberikan gambaran serta menganalisa permasalahan yang terjadi di sekolah terkait pornografi dan pornoaksi. Sedangkan, hasil diskusi disampaikan ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul dan menjadi masukan.
"Yang terjadi sekarang pornografi tidak hanya di tingkat SMA, namun merambah ke SMP. Bahkan ada temuan siswa tidak mengetahui dirinya hamil akibat perbuatan yang dilakukannya. Hal ini menjadi catatan penting, bahwa pendidikan seksual sangat dibutuhkan di kalangan pelajar agar mereka tidak terjebak dalam perbuatan pornografi dan pornoaksi,” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar